-Disebalik senyum yang dilakar-
Disebalik senyum yang dilakar
Riang dan girang
Disebalik senyum yang dilakar
Sendu dan sayu
-Rona Lidsa-
-Sepi itu yang membingitkan-
Sepi itu yang membingitkan
Riuh itu yang menenangkan
Sepi, riuh, riuh, sepi
Sepi, riuh, riuh, sepi
Riuh itu yang menghidupkan
Sepi itu yang mematikan
-Rona Lidsa-
-Pemergian itu satu peringatan-
Pemergian itu satu peringatan
Kepada mereka mereka
Kepada mereka mereka
Yang mahu mengetahui
Yang sedar
-Rona Lidsa-
-Senyum tawa riang gembira-
Senyum tawa riang gembira
Kosong tanpa makna
Lohong tanpa erti
Jika engkau belum lagi
Memerdekakan diri
-Rona Lidsa-
-Lantaran kedhaifan-
Lantaran kedhaifan
Lantaran kecetekan
Berlakunya kesesatan
Belajar, belajar
Belajar dari sesatmu itu
-Rona Lidsa-
-Dedaun yang melambai-
Dedaun yang melambai
Memanggilku pergi
Tinggal dunia ini
Realiti tiada erti
Sekadar memori
Silih berganti
Angin yang membisik
Kata-kata dusta yang permai
Mimpi-mimpi kosong yang damai
Lembut dan syahdu membelai
Sepanjang susuran denai
Tiada nilai
-Rona Lidsa-
-Bisik, bisik, bisik-
Bisik, bisik, bisik
Bisik, bisik, bisik
Ombak yang bisu
Bisikku
-Rona Lidsa-
-Katakan sahaja semua-
Katakan sahaja semua
Bebas dari belenggu
Yang merantai jiwa
Tepu dan dungu
-Rona Lidsa-
Saturday, October 25, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment